BAB
1
MANAJEMEN
RESIKO
Definisi
Resiko
Dapat di tafsirkan
sebagai bentukketidak pastian tentang suatu keadaan yang akan terjadi nantinya
dengan keputusan yang di ambil berdasarkan keadaan saat ini. Menurut Ricky W.
Grifin dan Ronald J. Ebert resiko adalah uncertainty about future events.
Adapun Joel G. Siegel dan Jae K. Shim mndifinisikan resiko pada tiga hal :
·
Keadaan yang mengarah pada sekumpulan
hasil khusus, di mana hasilnya dapat di peroleh dengan kemungkinan yang telah
di ketahui oleh pengambil keputusan
·
Variasi dalam keuntungan, penjualan,
atau variable keuangan lainnya dan
·
Kemungkinan dari sebuah masalah keuangan
yang mempengaruhi kinerja peusahaan atau posisi keungan, seperti resiko ekonomi,
ketidak pastian politik, dan masalh industry.
Definisi
Manajemen Resiko
Manajemen resiko
adalah suatu bidang ilmu yang membahas tentang bagaimana sebuah organisasai
menerapkan ukuran dalam memetakan berbagai permasalahan yang ada dengan
menempatkan berbagai pendekatan manajemen secara komprehensif dan sistematis.
Tahap
– Tahap Melaksanakan Manajemen Risiko
·
Identifikasi risiko
·
Mengidentifikasi bentuk – bentuk resiko
·
Menempatkan ukuran – ukuan resiko
·
Menempatkan altenatif – alternative
·
Menganalisis setiap alternative
·
Memutuskan satu alternative
·
Melaksanakan alternative yang di pilih
·
Mengontol alternative yang di pilih
·
Mengevaluasi alternatife yang di pilih
Tipe
Risiko
·
Risiko murni terdiri dari :
ü Risiko
asset atau fisik
ü Risiko
kariawan
ü Risiko
legal
·
Risiko spekulatif etrdiri dari :
ü Risiko
pasar
ü Risiko
kredit
ü Risiko
likuiditas
ü Risiko
operasional
Cara menyelesaikan resiko
·
Saling bekerja sama untuk memetakan
Risiko
·
Saling bekerja sama untuk member solusi
dan memilih satu alternative solusi yang terbaik untuk di jadikan rekomendasi
·
Dan saling bertangung jawab untuk
menyelesaikan hinga selesai
Target deviden yang maksimal dan
manajemen resiko
Pihak manajemen perusahaan harus melakukan berbagai tindakan
dengan adanya untuk pencapaian laba perusahaan yaitu :
·
Meningkatkan angka penjualan dengan
membuka dan memperluas pasar
·
Mencari bahan baku dengan harga yang
rendah
·
Menciptakan produk dengan kualitas yang
baik
·
Memberikan hadiah atau bonus kepada
distributor
·
Menaikkan harga produk
·
Melakukan efisiensi dan efektifitas dari
segi biaya
Hedging
Hedging adalah menukar valuta asing di
masa depan dengan mata uang local atau melindungi uang tersebut dari perubahan
nilai tukar.
BAB
2
RISIKO
KREDIT
Risiko kredit akan
terjadi pada saat pihak kreditur dan debitur melakukan tindakan yang tidak hati
– hati dalam melakukakan keputusan
kredit.
Definisi Risiko kredit
Risiko kredit merupakan bentuk
ketidakmampuan suatu perusahaan, institusi, lembaga maupun pribadi dalam
menyelesaiakan kewajiban – kewajiban secara tepat waktu baik pada saat jatuh
tempo maupun sudah jatuh tempo.
Risiko
Kredit Jangka Pendek Dan Jangka Panjang
Adapun kedua pengertian di atas adalah
·
Risiko yang bersifat jangka pendek
dimana di sebabkan karena ketidakmampuan suatu perusahaan memenuhi dan
menyelesaikan kewajibannya yang bersifat jangka pendek terutama kewajiban
likiuditas
·
Risiko yang bersifat jangka panjang
dimana disebabkan karena ketidak mampuan sbuah perusahaan memenuhi dan menyelesaikan
kewajibannya yang bersifat panjang.seperti penyelesaian proyek hinga tuntas.
Peranan
Kredit Risk Management (CRM) Dan Relationship Management (Rm)
Dari
kedua hal diatas memeliki tangung jawab masing – masing yaitu :
a.
Kredit Risk Management (CRM)
·
memeliki tangung jawab utama dalam
bidang mengendalikan risiko kredit
·
memeliki tangung jawab mengelola dan
menyelesaikan kredit yang bermasalah
·
memeliki tangung jawab dalam manajemen
portofolio kredit
·
berfungsi dalam menetapkan suatu sistem
ukuran penilaian serta alat analisis yang bisa atau layak di gunakan
b.
Relationship Management (RM)
·
Pada saat menemukan adanya kredit
bermasalah memindahkan pengelolaannya ke bagian CRM untuk di selesaikan
·
Pihak RM berfungsi dalam
mempertangungjawabkan kelanjutan bisnis / usaha perbankan
·
Pihak RM saling berkoodinasi dengan
pihak CRM dalam memutuskan berbagai persoalan penting.
Tugas
Komite Kredit
Menurut Dahlan Siamet adapun tugas dari komite
kredit adalah
·
Meneliti dan menilai permohonan kredit
baru yang berjumlah besar
·
Meneliti dan menilai permohonan
perpanjangan kredit dan alasan – alasan atas permintaan tersebut
·
Meneliti apakah semua pemberian kredit
tersebut sesuai dengan sesuai dengan kebijakan prekeditan bank yang
bersangkuatn
·
Memeriksa kelengkapan – kelengkapan dokumen
kredit
·
Memeiksa konsitensi perlakuan terhadap
permohonan kredit
Risiko
Kredit Bagi Investor
Mereka yang memeliki
surplus financial akan kecendrungan menempatkan dana di tempat – tempat dalam
tempat yang mampu memberi kenyamanan dalam bentuk keuntungan dan
keamanan,seperti tabungan, deposito, dan obligasi.
Pada saat risk kredit
timbul ada beberapa permasalahn yang akan di hadapi oleh beberapa para investor
yaitu antara lain ;
·
Investor akan mengalami keterlambatan
penerimaan keuntungan dalam bentuk bunga
atau capital
·
Bagi para pemegang obligasi permasalahan
terjadi pada saat perusahaan penjual obligasi sedang berada dalam keadaan
bangrut
·
keterlambatan penerimaan keuntungan dari
setiap bunga menyebabkan permasalahan dengan pihak exstenal.
BAB
3
RISIKO
SUKU BUNGA
Definisi
Risiko Suku Bunga
Risiko suku bunga
adalah risiko yang di alami akibat perubahan suku bunga yang tejadi di pasaran
yang dapat mempengaruhi bagi pendapatan perusahanaan. Sedangkan menurut Mashud
Ali adalah terjadi sebagai akibat dari terdapatnya mismatched atas maturities
pada interest rate related products di sis aktiva dan pasiva neraca bank.
Suku bunga dan jangka
waktu oblgasi suku bunga dari jangka waktu obligasi memeliki keterkaitan dalam
memberikan ketetapan. Untuk ini ada dua bentuk keputusan yang biasa berlaku
atau di tetapkan oleh pemerintah dan perusahaan yaitu : obligasi dengan jangka
waktu pendek dan obligasi dengan jangka waktu panjang.
Risiko Pada Hubungan Obligasi Dan Saham
obligasi adalah suatu
surat berharga yang di jual kepada public, di mana di san di cantumkan beberapa
ketentuan yang menjelaskan berbagai hal seperti nilai nominal, tingkat suku
bunga, jangka waktu, nama penerbit dan beberapa ketentuan lainnya.
Dampak
Perubahan Suku Bunga Bagi Perusahaan
Menurut Mamduh M.
Hanafi perubahan tingkat bunga yang menyebabkan perusahaan menghadapi du tipe
risiko yaitu :
·
risiko perubahan pendapatan pendapatan
bersih (hasil investasi di kurangi biaya) berubah yaitu berkurang dari yang di
harapkan
·
risiko perubahan nilai pasar berubah
karena perubahan tingkat bunga , yaitu berubah karena lebih kecil (turun
nilainya)
Risiko
Carry Trade
Risiko carry trade
adalah bentuk perilaku investor dalam melakukan investasi dengan cara meminjam
dana suatu Negara yang memeliki suku bunga yang rendah dan selanjutnya membawa
dana tersebut untuk di investasikan atau di tanamkan pada negara yang memeliki
suku bunga tinggi, dengan harapan akan memperoleh selisih keuntungan di sana. Kasus
crry trade ini hamper sama dengan hot money (arus dana asing jangka pendek).
Factor
Yang Menyebabkan Perubahan Pada Suku Bunga Domestik
Ada tiga factor yang mampu member
pengaruh suku bunga domestic pada suatu Negara yaitu :
·
kondisi ekonomi global
·
stabilitas ekonomi dalam negeri
·
stabilitas social politik dalam dan luar
negeri
Bila ketiga hal di atas terus tidak
mendapat penanganan yang serius dari lembaga yang berwenang khususnya bank
sentral yaitu bank Indonesia maka di perkirakan secara jangka panjang akan
member efek pada stabilitas suku bunga.
BAB
4
RISIKO
OPERASIONAL
Definisi
Risiko Operasional
Merupakan sebuah masalah yang bersumber
dari internal perusahaan, di mana Risiko
ini terjadi di sebabkan oleh lemahnya system control manajemen yang di lakukan
oleh pihal internal kampus.
Bentuk
– Bentuk Risiko Operasinal
Ada beberapa factor yang mempengaruhi
pada terbentuknya operational risk yaitu :
v Risiko
pada computer
Hal
ini terjadi di mana masuknya firus di sebabkan oleh proteksi software yang
tidak memadai.
Oleh
karena itu, ada beberapa Risiko yang di perkirakan akan timbul di bidang
computer :
v Terhentinya
aktivitas produksi salaam beberapa saat.
v Biaya
service
v Biaya
penggantian dalam bentuk pembelian baru beberapa peralatan pabrik.
Kecelakaan kerja
Kecelakaan
kerja terjadi pada saat suatu perusahaan tidak menerapkan dan memberlakukan
suatu konsep keselamatan dan jaminan kerja sesuai dengan aturan dan kebutuhan
yang berlaku
Kesalahan dalam pembukuan secara
manual
resiko
dalam bidang pembukuan secara manual sebenarnya terjadi karena bebepa sebab :
v Pembukuan
secara manual ditulis atau dicatak pada umumnya dikertas.
v Jika
kesalahan dalam catatan pembukuan terjadi maka pemecahan masalahnya dilakukan
secara manual.
v Proses
penyusunan pembukuan akan dilakukan dengan waktu yang lama sehingga pembukuan
tidak efektif dan efisien.
v Setiap
pengiriman informasi harus dilakukan melalui kantor pos
Kesalahan pembelian barang dan
tidak ada kesepakatan bahwa barang yang dibeli dapat ditukar kembali
Adapun
kerugian perusahaan yang ditimbulkan dari hal ini adalah :
v Adanya
bang yang sudah dibeli dengan harapan dapat terjual amun tidak laku terjual dan
tidak ada perjanjian barang tersebut barang tersebut dapat ditukar.
v Pada
saat barang sudah terjual namun ternyata ada sisa dan itu tidak bisa ditukar
dengan yang baru.
v Perusahaan
tidak bisa melakukan penghematan biaya
Pegawai outsourching
Penempatan
pegawai menggunakan konsep ini member pengaruh besar bagi perusahaan baik
secara jangka pendek maupun jangka panjang. Pada saat ini banyak perusahaan
menerapkan sistem outsourching dengan berbagai alas an sebagai berikut :
v Biaya
yang dikeluarkan lebih murah karena perusahaan tinggal menghubungi lembaga
penyalur kerja
v Pegawai
yang berasal dari outsourching dianggap lebih memiliki kesiapan matang
v Perusahaan
hanya memiliki dan pertanggung jawab pada lembaga penyalur tenaga kerja
v Tidak
ada biaya fixed cost yang harus ditanggung dan dipersiapkan
v Perusahaan
bisa dengan mudah mengganti karyawan tersebut setelah habis masa kontrak
Suatu
perusahaan menerima pegawai bersifat outsourching maka ada beberapa resiko yang
harus ditanggung perusahaan yaitu :
v Pegawai
tersebut bukan pegawai tetap
v Rahasia
perusahaan selama dia bekerja memungkinkan sekali untuk diketahui oleh publik
v
v
v
luar ketika dia tidak bekerja lagi diperusahan tersebut.
Globalisasi
dalam konsep dan produk
Era globalisasi telah memberi
perubahan konsep bisnis pada perusahaan dalam sector bisnis baik financial
maupun non financial karena itu perusahaan ditutuntut untuk menerapkan konsep
berbasis global. Untuk menerapkan konsep global tersebut perusahaan harus cepat
melakukan adaptasi dalam menyesuaikan setiap perubahan sekarang ini dengan
kondisi realita di perusahaan.
Oleh karena itu solusi penerapan
yang harus diterapkan adalah berpikir,merencanakan,dan merealisasikan semua
aktivitas usaha dengan menerapkan standar-stabdar internasional terutama yang
berhubungan dengan aspek permodalan,regulasi,transparansi atau
komunikasi,teknologi serta kompetensi manajemen dan karyawan.
Biaya
untuk risiko operasional
Untuk mengatasi risiko operasional
suatu perusahaan harus membuat analisa yang mencakup :
v Menghitung
dan memetakan bentuk risiko yag sedang dan akan di hadapi.
v Memperhatikan
berapa biaya yang akan dialokasikan.
v Memutuskan
pembentukan mekanisme.
v Memutuskan
dari mana sumber dana yang dapat dialokasikan untuk mendukung penyelesaian
operasional risk.
Risiko operasional dan modal kerja
Adapun
Tujuan pembuatan pembukuan dengan metode pemahaman risiko operasional dan modal
kerja adalah :
v Dapat
dijadikan laporan pertanggung jawaban terhadap pimpinan perusahaan.
v Dapat
dijadikan sebagai alat prediksi dalam memperkirakan berbagai kebutuhan
perusahaan
v Sebagai
pedoman bagi berbagai pihak yang berkepentingan untuk melihat kondisi perusahaan.
BAB
5
RISIKO
PERUSAHAAN
Definisi Risiko Pasar
Merupakan
kondisi yang di alami oleh suatu perusahaan yang disebabkan oleh perubahan
kondisi dan situasi pasar di luar dari kendali perusahaan. Resiko pasar sering
di sebut juga sebagai risiko menyeluruh karena sifat umumnya adalah sifat
menyeluruh.
Bentuk - Bentuk Risiko
Pasar
Risisko
pasar secara umum ada 2 :
v General
market risk (risiko pasar secara umum)
Hal ini di alami oleh semua
perusahaan yang di sebabkan oleh suatu kebijakan yang di lakukan oleh lembaga
terkait yang mana kebijakan tersebut mampu memeberi pengaruh bagi semua sector
bisnis.
v Specific
market risk (risiko pasar secara spesifik)
Suatu bentuk risiko yang hanya di
alami secara khusus pada satu sector
atau sebahagian bisnis saja tampa bersifat menyeluruh.
Kategori
Yang Masuk General Marketrisk
Ada beberapa sebab yang menimbulkan
general market risk yaitu :
v Forgein
exchange risk
v Interest
rate risk
v Commodity
position risk
v Equality
position risk
v Politic
risk
Hubungan
Foreign Exchange Risk Dan Perbankan
Perbankan adalah lembaga mediasi yang
menghubungkan mereka yang kelebihan dana dan mereka yang kelebihan dana.
Kondisi tejadinya market risk terjadi karena oleh beberapa factor yang berada
di luar kendali perusahaan atau perbankan. Factor tersebut antara lain adalah
naik turunnya suku bunga bank, inflasi, pertumbuhan ekonomi yang tidak stabil,
perubahan nilai tukar, dll.
Jika mengkaji sebenarnya ada beberapa
factor yang menyebabkan pebankan mengalami foreign exchange risk tersebut yaitu
:
v Masih
lemahnya independensi dalam mengatasi permasalahan foreign exchange risk
v Masih
lemhnya perangkat dan peraturan perbankan
v Masih
sering terjadi keputusan pemberian kredit dalam bentuk mata unag asing
v Penerimaan
deposito mata uang asing ternyata memberatkan perusahaan
v Perbankan
harus menghindari kebijakan dalam bentuk perlakuan khusus kepada debitor
tertentu.
Factor
– Factor Yang Mempengaruhi Terjadinya Gejolak Harga Di Pasar
Menurut Masyhud Ali ada enam factor yang
mempengaruhi terjadinya gejolak harga di pasar yaitu :
v Factor
fundamental ekonomi
v Terjadinya
peristiwa besar dalam ekono I dan politik
v Campur
tangan financial authorities
v Perimbangan
kekuatan permintaan dan penawaran
BAB
6
RISIKO
VALUTA ASING
Definisi
Risiko Valuta Asing
Risiko valuta asing
merupakan risiko yang di sebabkan oleh perubahan kurs valuta asing di pasaran
yang tidak sesuai lagi dengan pengharapan, terutama pada saat dikonversikan
dengan mata uang domestic.
Menghindari risiko valuta asing
Ada tiga cara yang akan ditempuh oleh
suatu perbankan guna menghindari risiko akan ketidak pastian ini :
v Accounting
/ translation axposure
Melakukan kebijakan untuk
mengkonversi aktiva dan pasiva dalam bentuk valas jangka panjang ke dalam
bentuk domestic Negara yang bersangkutan
v Transaction
expose
Melakukan kebijakan berupa
perlakuan pendapatan dan biaya dalam valas dalam pembukuan yang akan datang
v Ekonomik
exsposure
Melakukan research dan analisis
secara mendalam terhadap ternd kurs vals yang terjadi pada masa yang akan
datang.
Antisipasi perusahaan
dalam menghadapi flukuatif valuta asing
Jika suatu perusahaan keterlibatan
bisnisnya lebih banyak bersifat domestic maka tentu maksimalitas cadangannya
adalah dalam bentuk mata uang domestic namun kalau bnyak terlibat dalam bisnis internasional
tentu cadangannya dalam bentuk mata uang asing.
Kondisi ini menyebabkan
peusahaan mengambil beberapa keputusan guna melindungi keputusan bisnisnya dari
kondisi flukuatif yang dapat member dampak kerugian bagi perusahaan yaitu :
v Menghindari
pembelian barang dalam bentuk mata uang asing
v Menghindari
pembelian barang baru walaupun harganya rendah
v Jika
ada barang di gudang yang memeliki nilai jual tinggi di pasaran dan jumlah
barang tersebut di an ggap tidak efektif
Keuntungan dan kerugian pergerakan valas
Secara umum keuntungan dan kerugian dari
pergerakan nilai tukar mata uang asing di perlukan sebagai berikut :
v Transaksi
yang melibatkan laba atau rugi
v Aktivia
dan kewajiban dalam neraca penutupan
v Aktiva
bersih pada neraca awal
v Perbedaan
nilai atas pinjaman dalam bentuk mata uang asing
v Semua
keuntungan dan kerugian telah di masukkan ke laporan laba rugi
Risiko
Investasi Yang Berasal Dari Hot Money
Dikatakan oleh M. Fajar
Marta bahwa tingginya kandungan hot money menyimpan potensi bahaya besar berupa
kejatuhan nilai tukar yang amat dalam jika terjadi perbalikan arus dana secara
tiba – tiba dalam jumlah besar.
Alasan
Mempergunakan Mata Uang Dolar Amerika Sebagai Kesepakatan Dalam Transaksi
Bisnis
Ada beberapa alasan yang menyebabkan
dollar amerika di pergunakan sebagai alat ukur dalam pembayaran berdasarkan
pada berbagai analisa seperti :
v Factor
kestabilan dollar
v Seingnya
mata uang dollar di pergunakan sebagai transaksi perdagangan internasional
v Factor
stabilitas ekonomi Amerika
Akibat
Dan Risiko Yang Timbul Pada Saat Dollar Amerika Dipakai Sebagai Media Transaksi
Bisnis
Pada saat berbagai
Negara di dunia ini terlibat dalam transsaksi perdagangan internasional dan
kesepakatan internasional dan kesepakatan pembayaran yang di terapkan dalam
bentuk dolar Amerika Serikat ini akan menimbulkan beberapa askes sebagai
berikut :
v Terjadi
peningkatan lalu lintas
v Kebutuhan
dollar amerika menjadi sesuatu yang dominan
v Terjadi
fluktuasi dollar amerika
v Perbankan
harus memeliki cadangan dollar
v Kebijakan
federal reserve atau bank sentral amerika menjadi sangat penting untuk diamati.
BAB
7
RISIKO
PERBANKAN
Definisi
Risiko Perbankan
Risiko perbankan adalah risiko yang di
alami oleh sector bisnis perbankan sebagai bentuk dari berbagai keputusan yang
di lakukan dalam berbagai bidang seperti keputusan penyaluran kredit,
penerbitan kartu kredit,valuta asing, inkaso dan berbagai bentuk keputusan
financial lainnya, dimana itu telah menimbulkan kerugian bagi perbankan
tersebut.
Bank devisa dan non devisa
v Bank
devisa adalah bank yang dapat mengadakan transaksi nasional seperti ekspor dan
impor, jual beli valas, dan segala aktifitas lainnya yang sejenis.
v Bank
non devisa adalah bank yang di dalam aktifitasnya tidak dapat melakukan
transaksi internasional, namun bank tersebut mampu mengubah bank tersebut
menjadi bank devisa asalkan dapat memenuhi semua syarat yang di tentukan.
Tindakan pemerintah dalam mengatasi
perbankan bermasalah
Ada tiga tindakan yang akan di ambil
adalah :
v Pembinaan
v Tindak
lanjut pengawasan bank
v Likiudasi
bank
Kebijakan
Bank Dalam Menghindari Risiko
Dalam hal ini ada empat risiko yang
perbankan yang di tetapkan atau di syaratkan oleh Bank Indonesia untuk di
kelola yaitu :
v Risiko
kredit
v Risiko
pasar
Risiko
pasar terbagi menjadi dua yaitu risiko nilai tukar dan risiko tingkat bunga
v Risiko
operasional
v Risiko
likuiditas
Pengawasan
Perbankan Sebagai Bagian Menghindari Risiko
Dalam menciptakan kondisi perbankan yang
baik dan tegas serta meneapkan prinsip – prinsip GCG (good corporate govermance
/ tata kelola perusahaan yang baik)
Secara umum pengawasan pada lembaga
perbankan ada dua yaitu :
v Pengawasan
yang di lakukan oleh internal perbankan
v Pengawasan
yang di lakukan oleh eksternal perbankan
Kemudian ada dua bentuk pemeriksaan
secara umum yaitu :
v Pemeriksaan
umum dan
v Periksaan
khusus
Antisipasi
Perbankan Dalam Menghadapi Tindak Pidana Perbankan
Ada beberapa tindakan strategis yang di
lakukan oleh dalam upaya mengatasi terjadi tindak pidana di bidang perbankan
antara lain ;
v General
awareness
Seluruh
pegawai bank harus mempunyai kendaraan tentang kemungkinan terjadinya kejahatan
berikut implikasinya serta bagaiman hal tersebut bias terjadi
v Good
understanding
Pemahaman
tentang perlunya pedoman standar pengawasan dan pengamanan terhadap kejadian
kejahatan perbankan
v Risk
assessment
Terjadinya
kejahatan pada penilaian resiko bisnis.
v Dynamic
prevention
Pengawasan
yang berfungsi sebagai alat utama mengatasi hambatan dalam pencapaian tujuan
v Proactive
detection
Organisasi
perlu memahami kejahatan yang timbul secara proaktif dalam hal terjadi
kejahatan dan cara menanganinya
v Investigation
Setiap bank
harus memeliki tim investigasi yang mampu melakukan investigasi atas suatu
kasus yang terjadi.
Memperhitungkan
Biaya Risiko
Ada dua cara yang di pergunakan yaitu ;
v Dengan
cara mengkaji berapa angka kredit macet dengan fakta yang terjadi
v Melihat
beberapa angka pinjaman yang menghapusbukukan berapa rata – rata angka
residunya.
BAB
8
RISIKO
LIKUIDITAS
Risiko likuiditas
adalah bentuk risiko yang di alami oleh suatu perusahaan karna
ketidakmampunnaya membayar kewajiban dan memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Untuk menganalisis
secara lebih dalam tentang risiko likuiditas dapat di lakukan dengan
menganalisis kondisi kemampuan suatu perusahaan yang dapat di lihat dari segi
yaitu :
v Analisis
arus kas
v Analisis
kewajiban jangka pendek
v Melakukan
analisis terhadap arus dana jangka pendek
Sebab – sebab tejadinya risiko
likuiditas
Ada beberapa sebab yang melatar
belakanginya :
v Uang
perusahaan yang berada posisi extreme leverage
v Jumlah
utang dan berbagai tagiahn yang dating di saat jatuh tempo sudah sangat besar
v Perusahaan
telah melakukan kebijakan strategi yang salah sehinga mengakibatkan kerugian
jangka pendek dan panjang
v Kepemilikan
asset peusahaan tidak lagi mencukupi untuk menstabilkan perusahaan yaitu banyak
asset yang di jual dan tidak dapat mengembalikan asset perusahaan
Hubungan
Likuiditas Dan Solvabilitas
Likuditas adalah Kemampuan suatu
perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu.
Solvabilitas adalah kemampuan suatu
perusahaan dalam membayar utang – utang yang jatuh tempo secaa tepat waktu atau
tidak tepat.
Dalam permasalahan likuiditas dan
solvabilitas ini, dalam prespektif investor ada hubungan antara likuiditas dan
solvabilitas yang dapat di jadikan ukuran untuk melihat risiko suatu perusahaan
yaitu ;
v Liquid
dan solvable
Di
mana suatu perusahaan dinyatakan sehat dan dalam keadaan baik, karena ia mampu
melunasi kewajiban – kewajibannya.
v Liquid
dan insolvabl
Suatu
kondisi dimana suatu perusahaan tidak memeliki keseimbangan financial secara
baik,likuiditas dianggap sehat dan solvabilitas kemampuan perusahaan membayar
utang – utangnya
v Liquid
dan solvable
Suatu
kondisi dimana suatu perusahaan tidak mampu lagi keseimbangan financial
baik,terjadi karena likuiditas sudah tidak sehat lagi atau pihak manajemen
Keunggulan
Analisa Rasio Keuangan
Menurut
Sofyan Syafri Harahap analisa rasio mempunyai keunggulan sebagai berikut
;
v Rasio
merupakan angka – angka ikhtiar statistic yang mudah di tafsirkan
v Merupakan
penganti yang lebih sederhana dari semua informasi
v Mengetahui
posisi perusahaan di tengah industry lain
v Sangat
bermamfaat untuk bahan dalam mengisi model – model pengabilan keputusan dan
model pediksi
v Menstandarisir
size perusahaan
v Mudah
membedakan perusahaan yang satu dengan yang lain
Kelemahan
Analisa Rasio Keungan
Kelamhan dengan dipergunakannya analisa
rasio keuangan yaitu
v Memberikan
pengukuran yang relative terhadap kondisi suatu perusahaan
v Analisa
rasio di jadikan sebagai peringatan awal bukan kesimpulan akhir
v Setiap
data yang di peroleh dan dipergunakan dalam menganalisa besumber dai laporan
keuangan perusahaan
v Pengukuran
rasio keuangan banyak yang bersifat artificial
Solusi
Mengatasi Rasio Keuangan
Yaitu dengan mengadakan reconcilitation
atas berbagai bentuk keadaan pokok. Arti yang digunakan disini adalah
menyelesaikan perbedaan antara dua pos dan apa yang akan menyebabkan perbedaan
itu terjadi
Solusi untuk mengatasi risiko likuiditas
Ada beberapa yang dapat diberikan agar
suatu perusahaan terhindar dari risiko likuiditas yaitu ;
v Melakukan
pinsip keuangan dengan kehati – hatian
v Menepatkan
setiap keputusan sesuai dengan situasi dan kondisi
v Menghindari
keputusan tang berhubungan dengan keuntungan yang bersifat jangka pendek
v Memperhatikan
dan mengamati setiap kebijakan moneter
v Pihak
menajemn perusahaan sebaiknya memahami kondisi mikro dan makro ekonomi secara
baik
v Menurunkan
harga pada barang yang susah di jualmelakukan pernaikan dan pengendalian
produksi
v Menghindari
operasi luar negri di Negara beresiko tinggi
BAB
9
RISIKO
FRAUD
Risiko fraud adalh
risiko yang di alami oleh suatu perusahaan atau intuisi karena fakto terjadinya
tindakan kecurangan yang di sengaja. Baik keugian materi maupun non materi.
Bentuk
– Bentuk Fraud
Perkembangan fraud
adalah sejaln dengan semakin banyaknya aktifitas kehidupan. Sukrisno Agoes
mengatakan bahwa kekeliruan dan kecurangan bisa terjadi dalam berbagai bentuk
antara lain :
v Intentainol
error (sesuatu yang di sengaja )
v Untentional
error (kecurangan kerja sama atau kelompok )
v Collusion
( kecurangan bersama yang merugikan orang ketiga)
v Intentional
misrepresentation (saran yang benar)
v Negligent
misrepresentation (pernyataan salah oleh seseorang)
v White
coller crime (kejahatan oleh orang – orang yang berdasi )
Sebab
– Sebab Suatu Fraud Bisa Terjadi
Sebab timbulnya fraud
adalah terjadi dari individu itu sendiri seperti factor ketidak stabilan
emosional atau kurangnya kemampuan control yang mendalam dari pihak yang
bersangkutan.
Bentuk
Fraud Pada Earnings Management
Merupakan suatu tndakan
yang mengatur laba sesuai dengan kehendak oleh pihak tertentu atau terutama
oleh manajemen perusahaan. Secara akuntansi beberapa faktor yang menyebabkan
perusahaan melakukan earnings management adalah :
v Standar
akuntansi keuangan memberikan fleksibilitas management untuk memeilih prosedur
dan metode akuntansi
v SAK
memberikan fleksibilitas kepad pihak manjemen dapat mengunakan judgement dalam
menyusuri estimasi
v Pihak
manajemen perusahaan memberikan kesempatan untuk merekayasa transaksi dengan
car mengeser pengukuran biaya dan pendapatan
Beberapa
Solusi Untuk Mencegah Terjadinya Risiko Fraud
Ada beberapa saran untuk mencegah
terjadinya kecurangan yaitu :
v Tingkatkan
pengendalian interen yang terdapat pada perusahaan
v Lakukan
seleksi pegawai secara tepat
v Tingkatkan
keadaan internal audit department
v Imbalan
memedai untuk seluruh pegawai
v Lakukan
pembinaan rohani
v Buat
kebijakan tertulis mengenai fair dealing
BAB
10
RISK
AND RETURN
Return adalah
keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan individu dan intuisi dari hasil kebijakan
investasi yang dilakukan.
Definisi dari return and risk adalah kondisi
yang dialami oleh perusahaan, intuisi, dan individu dalam keputusan intuisi
baik kerugian maupun dan keuntungan dalam suatu periode akutansi.
Sumber – sumber risiko
yang mempengaruhi besarnya risiko suatu intuisi
Menurut Eduardus tandellilin ada
beberapa sumber risiko yang mempengaruhi besarnya risiko investasi. Sumber –
sumber tersebut antara lain :
v Risiko
suku bunga Risiko Bisnis
v Risiko
pasar Risiko
Inflasi
v Risiko
inflasi Risiko
Nilai Tukar
Systematic
Risk, Unsystematic Risk, Dan Total Risk
v Systematic
risk, Merupakan risiko yang tidak dapat diveresifikasikan atau mempengaruhi
secara menyeluruh
v unsystematic
risk yaitu risiko yang tidak sistematis yaitu yang hanya membawa dampak bagi
perusahaan yang terkait saja
v total
risk merupakan gabungan dari Systematic risk dan unsystematic risk. Adapun
rumus untuk menghitungnya adalah
Total
Risk = Unsystematic Risk + Systematic Risk
Alternative
– Alternative Menghindari Risiko
Alternative yang di ambil adalah yang
dianggap realistis dan tidak akan menimbulkan masalah nantinya.
Mengelola
Risiko
Pada dasarnya risiko itu sendiri dapat
dilakukan dengan empat cara :
v memperkecil
risiko
v mengalihkan
risiko
v mengontrol
risiko
v pendanaan
risiko
Hubungan
Karakteristik Dengan Risk And Return
Karateristik dapat di bagi menjadi tiga
yaitu :
v takut
pada risiko atau risk avoider
v hati
– hati pada risiko atau risk indifference
v suka
pada risiko atau risk seeker atau risk lover
Pengambilan
Keputusan Dalam Ebagai Sisi
Ada berbagai kondisi yang sering muncul
dalam pengambilan keputusan namun secara umum dapat di bagi menjadi tiga :
v kondisi
pasti
v kondisi
tidak pasti
v kondisi
konflik
BAB
11
PERAN
ASURANSI SEBAGAI PENGALIH RISIKO
asuransi merupakan
sebuah lembaga yang didirikan atas dasar untuk menstabilkan kondisi bisnis dari
berbagai risiko yang mungkin terjadi. Bedasarkan pengertian tersebut asuransi
mengandung empat unsure yaitu :
v pihak
tertanggung
v pihak
penangung
v sesuatu
peristiwa yang tak tantu
v kepentingan
yang mungkin akan mengalami kerugian karena peristiwa yang tak tentu
Mamfaat
Asuransi
ada beberapa mamfaat yang dapat diterima
pada saat seseorang atau intuisi masuk ke asuransi yaitu :
v asuransi
mampu berperan sebagai penetralisir risiko
v sebagai
pihak penganti kerugian
v mengurangi
siksaan mental dan fisik bagi pihak tertanggung
v menghasilkan
tingkat produksi
v memperbaiki
posisi persaingan perusahaan kecil
Syarat
– Syarat Suatu Risiko Dapat Di Asuransikan
menurut Harman Darmawi ada enam syarat
yang harus di tempuh yaitu
v kerugian
potensial cukup besar
v probabilitas
potensial cukup besar
v keugian
bersifat kebetulan
v kerugian
tertentu
v terdapat
sejumlah unit yang terbuka terhadap risiko yang sama
peran asuransi swasta
dan pemerintah dalam perspektif manajemen risiko
asuransi milik swasta memeliki tanggung
jawab yang kecil, dan asuransi milik pemerintah memeliki tanggung jawab yang
lebih besar
kondisi yang memungkinkan berkembangnya
usaha asuransi
menurut Soeisno Djojosoedarso ada beberapa
kondisi yang memungkinkan berkembangnya usaha asuransi, kondisi tersebut antara
lain :
v sistem
ekonomi masyarakat terbentuk perekonomian bebas
v masyarakatnya
sudah sangat maju dan merupakan masyarakat industry
v peraturan
perundang – undangan sudah terorganisasi denagn baik.
BAB
12
BENTUK
RISIKO PADA BERBAGAI SECTOR BISNIS
Sector
Bisnis Pertanian Dan Perikanan
Adapun bentuk risiko yang akan di alami
pada sector bisnis ini adalah
v produk
yang dimiliki dapat mengalami pembusukan
v harus
memeliki tempat penyimpanan yang aman
v pada
produk perikanan harus mampu menghindari masuknya bakteri
v membutuhkan
pengulangan dalam penyediaan parstisida
v membutuhkan
perawatan yang insentif
v naik
turunnya harga pupuk akan berpengaruh pada nilai harga jual
v pada
sector pertanian sangat berhubungan erat dengan kondisi dan situasi cuaca
v risiko
perubahan iklim global
Sektor
Bisnis Peternakan
Meliputi :
BPS dalam melakukan
perhitungan produksi pada sektor ini didasarkan pada :
v Data
pemotongan.
v Selisih
stok atau perubahan populasi.
v Ekspor
netto.
Karakteristik peternakan rakyat :
v Skala
usaha kecil dan modal terbatas.
v Tekonologi
sederhana dan pengelolaan tradisional.
v Padat
karya dan berbasis keluarga serumah.
v Produktivitas
dan mutu produk rendah serta tidak baku.
Usaha peningkatan produksi dilakukan
dengan :
v Intensifikasi.
v Ekstensifikasi
v Diversifikasi
v Perbaikan
mutu
Sektor
Bisnis Minyak Dan Gas (Oil And Gas)
Adapun bentuk risiko yang di rasakan
dalam sector ini adalah :
v Sangat
mengutungkan factor utama adalah energy
v Factor
bahan tegantung kondisi alam
v harus
menemukan sumur migas yang baru apabila habis
Sektor
Bisnis Konstruksi
Adapun bentuk risiko yang di rasakan
dalam sector ini adalah :
v Naik
turun harga barang kontruksi
v Mengamati
kebijakan ekonomi
v Pengurusan
izin membutuhkan waktu lama
v Memahami
kondisi cuaca
Sektor
Bisnis Makanan Dana Minuman (Food And Beverage)
Adapun bentuk risiko yang di rasakan
dalam sector ini adalah :
v Produk
memeliki masa kadaluarsa
v Produk
dihasilkan tergantung alam
v Harus
memeliki cadangan cukup
Sektor
Bisnis Tobacco Manufacturess (Pabrik Rokok)
Adapun bentuk risiko yang di rasakan
dalam sector ini adalah :
v Keluarnya
undang – undang baru
v Kampanye
anti rokok
v Rokok
yang di tawarkan harus memeliki cita rasa
Sektor
Bisnis Asuyransi Dan Perbankan (Insurance And Banking)
Adapun bentuk risiko yang di rasakan
dalam sector ini adalah :
v Sering
terjadi klaim
v Factor
ketidak jujuran
v Keputusan
pengalokasian dana
Sektor
Bisnis Real Estate Dan Property
Adapun bentuk risiko yang di rasakan
dalam sector ini adalah :
v Naik
turun harga material
v Kredit
macet perumahan
v Demonstrasi
buruh tentang gaji
Sektor
Bisnis Perhotelan
Adapun bentuk risiko yang di rasakan
dalam sector ini adalah :
v Pajak
di tanggung bersifat hidup
v Naik
turun pengunjung
Sektor
Bisnis Travel Agency (Agen Perjalanan)
Adapun bentuk risiko yang di rasakan
dalam sector ini adalah :
v Pemilik
angkutan tariff harga yang di tentukan
v Pembeli
tiket mengalami lonjakan
Sektor
Bisnis Angkutan Darat, Laut Dan Udara (Transportation Business)
Adapun bentuk risiko yang di rasakan
dalam sector ini adalah :
v Naik
turun harga bahan bakar
v Biaya
bagi ijin trayek
Sektor
Bisnis Tekstil
Adapun bentuk risiko yang di rasakan
dalam sector ini adalah :
v Mengikuti
trend dan mode
v Produk
ketinggalan jaman di anggap tidak laku
Sektor
Bisnis Retail, Supermarket, Toserba Dan Mini Market
Adapun bentuk risiko yang di rasakan
dalam sector ini adalah :
v Produk
yang di pakai hingga konsumen akhir
v Bisnis
retail berkembang dengan cepat
v Terjadinya
kebakaran dan bencana lainnya.
BAB
13
ANALISIS
SWOT DALAM PERSPEKTIF MANAJEMEN RISIKO
Definisi Swot
Swot adalah singkatan
dari strenghts (kekuatan), weakness (kelemahan), oppurtunities (peluang),
threats(ancaman). Analisa swot di event organizer dan event organizer ultah
adalah alat yang digunakan untuk mengidentifikasi isu-isu internal dan
eksternal yang mempengaruhi kemampuan kita dalam memasarkan event kita.
Kekuatan
Dan Kelemahan
Untuk mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan event, kita harus mencermati isu-isu dalam organisasi yang mempengaruhi
kemampuan kita menjual event ke pasar dan sponsor. Wilayah penting yang perlu
digali adalah persepsi dari si event organizer dan event organizer ultah itu
sendiri terhadap suatu event. Jika event organizer anak atau organizer anak
kita memandang event tersebut sebagai perioritas dan peluang untuk meningkatkan
profil eo, maka event tersebut menjadi sebuah kekuatan. Namun jika kita
memandang event tersebut sebagai pemborosan sumber daya, maka event tersebut
menjadi kelemahan.
Peluang
Dan Ancaman
Langkah selanjutnya adalah menganalisa
semua faktor di luar organisasi yang mungkin mempengarhi event organizer anak
atau organizer anak kita. Analisa eksternal ini akan membantu kita
mengidentifikasi peluang dan ancaman yang terkait dengan event.
Model
Analisis Swot
Adapun cara yang akan di lakukan adalah
:
o
Menyiapkan sesi SWOT.
o
Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan.
o
Mengidentifikasi kesempatan dan ancaman.
o
Melakukan ranking terhadap kekuatan dan
kelemahan.
o
Menganalisis kekuatan dan kelemahan.
Analisis SWOT bukanlah
akhir dari proses. Untuk memanfaatkan sepenuhnya alat ini, anda perlu
menentukan rencana tindak lanjut. Juga alat ini cenderung berdasarkan pada
pendapat dan indikator-indikator kualitatif dan belum tentu pada kenyataan.